Jumat, 07 September 2012

PERTANIAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE AGRICULTURE)


Pertemuan Pertama
Inti dari pertanian terpadu (farming systims) adalah integrasi antara social,  ekonomi dan ekologi, artinya pertanian harus memberikan keuntungan secara ekonomi, menghargai nilai-nilai sosial kemanusiaan  dan disisi lain  pertanian sejalan dengan prisnsip-prinsip pelestarian lingkungan.
Dari sisi ekologi, hal yang menjadi perhatian utama adalah tanah, sifat tanah terdiri dari sifat biologi, kimia dan fisika tanah. Proses pembentukan nitrat dan sulfat merupakan proses biologi yang terjadi dalam tanah. Pemupukan  nitrogen  yang tidak tepat (diatas permukaan tanah) akan menyebabkan efek global warming, hal ini disebakan oleh karena urea yang diberikan di atas permukaan tanah berubah menguap menjadi gas N02 sebagai gas penyebab efek rumah kaca selain gas C02 dan gas metan.
Pada tanah kering, nitrogen NO3- mudah diserap tanaman dan tidak mudah tercuci karena diikat oleh koloid tanah. Sebaliknya tanah basah, NH4+ mudah hilang ditanah sawah karena tidak diikat oleh koloid tanah.
Seperti apa sistim pertanian ke depan ?
Selayaknya sistim pertanian kedepan menggunakan sistim pertanian tertutup, dimana kehilangan unsur hara, biomassa (sisa panen) seminim mungkin terjadi. Cropping systim merupakan  sistim yang sejalan dengan prinsip ini, dimana input sumber daya local yang ditingkatkan. Misalnya sisa-sisa pangkasan tanaman pelindung atau sisa panen dikembalikan ke tanah sebagai sumber pupuk alami. Hal ini berbeda dengan pertanian terbuka yang banyak kehilangan unsur hara, kehilangan sisa-sisa panen melalui pembakaran adalah contoh kasus dari bentuk pertanian terbuka.
Ally cropping merupakan sistim pertanian yang memadukan pepohonan (kehutanan) dan tanaman pangan (pertanian). Misalnya memadukan antara kakao dan pohon pelindung lamtoro di tanah miring. Lamtoro, selain sebagai penahan laju air, sisa daun pangkasannya bias dijadikan pupuk alami, selain itu karena lamtoro termasuk tanaman jenis legume, maka akan berfungsi sebagai pemompa unsur hara dari dalam tanah ke permukaan yang dapat dibutuhkan oleh tanaman budidaya terutama unsur nitrogen.
Jika alley cropping  memadukan dua komponen antara pohon kehutanan dan tanaman budidaya, maka alley farming  memadukan antara pohon, tanaman budidaya dan ternak (tiga komponen). Misalnya beternak sapi (dikandangkan ) di dalam kebun kakao. Sisa pangkasan kakao dan tanaman pelindugng dapat dijadikan pakan  sapi, kotoran sapi dapat dijadikan biogas untuk rumah tangga dan juga dapat dijadikan sebagai pupuk organik bagi tanaman kakao.
Tugas: Buat paper tentang pertanian terpadu..

Senin, 03 September 2012

Pendekatan Dan Analisis sistem

Sistem-sistem pertanian atau farming systems dibedakan dengan farm system. Farm system atau usahatani lebih mengarah pada spesifikasi usaha seperti bertani padi, ternak itik atau memelihara ikan. Sedangkan farming systems fokus pada kordinasi antar usahatani menuju integrasi atau pertanian terpadu.

Integrasi antara farm system merupakan tujuan utama dari farming systems, hal ini diperlukan dalam untuk meminimalisir kehilangan sisa dari farm system atau usaha tani. contohnya adalah integrasi antara padi, ikan dan itik. Farm systems dilaksanakan pada daerah-daerah tropis. Diharapkan pembangunan pertanian kedepan lebih diarahkan pada farming systems yakni membangun pertanian yang menghargai keanekaragamanhayati. Hal ini merupakan hasil evaluasi terhadap farm system yang mengorbankan keanekaragaman dan mengarah pada systim monokultur, misalnya program revolusi hijau yang kontroversi itu.

Sejarah farming systems

Sejarah farming systems mengikuti sejara perkembangan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dalam hal ini dimulai dari masa berburu, mengumpul dan domestifikasi. Tahap domestifikasi merupakan tahap dimana prapertanian berkembang.

Sistim pertanian yang pertama kali muncul adalah (1) ladang berpindah, cara ini pada lahan produksi akan turun dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan karena tidak ada pemakaian pupuk, obat-obatan dan teknologi. Ciri-ciri ladang berpindah adalah jenis tanamannya adalah campuran (beragam jenis) dan terjadi bera panjang (lahan tidak digunakan dalam beberapa tahun). (2) Ley system (gabungan ternak dan tanaman), systim ini tidak lama bertahan. (3) systim bertani menetap, ada dua macam yaitu tanaman semusim dan tahunan. Ciri-ciri pertanian menetap adalah jenis tanaman monokultur, tidak ada bera dan pertanian input tinggi.

Ekosistem terbaik adalah ekosistem yang banyak jenis tanamannya (biodiversity/kenekaragaman), biodiversity tinggi berarti alam akan stabil.

Pertanyaan: Sistim pertanian seperti apa yang dibutuhkan di masa depan ??

Buku: Rothenberg (1980), Farming systems
          Edward, dkk (198?), Suitainable Agriculture System