Pertemuan Pertama
Inti dari pertanian terpadu (farming systims) adalah
integrasi antara social, ekonomi dan
ekologi, artinya pertanian harus memberikan keuntungan secara ekonomi,
menghargai nilai-nilai sosial kemanusiaan
dan disisi lain pertanian sejalan
dengan prisnsip-prinsip pelestarian lingkungan.
Dari sisi ekologi, hal yang menjadi perhatian utama adalah
tanah, sifat tanah terdiri dari sifat biologi, kimia dan fisika tanah. Proses
pembentukan nitrat dan sulfat merupakan proses biologi yang terjadi dalam
tanah. Pemupukan nitrogen yang tidak tepat (diatas permukaan tanah)
akan menyebabkan efek global warming, hal ini disebakan oleh karena urea yang
diberikan di atas permukaan tanah berubah menguap menjadi gas N02 sebagai gas
penyebab efek rumah kaca selain gas C02 dan gas metan.
Pada tanah kering, nitrogen NO3- mudah diserap tanaman dan
tidak mudah tercuci karena diikat oleh koloid tanah. Sebaliknya tanah basah,
NH4+ mudah hilang ditanah sawah karena tidak diikat oleh koloid tanah.
Seperti apa sistim pertanian ke depan ?
Selayaknya sistim pertanian kedepan menggunakan sistim
pertanian tertutup, dimana kehilangan unsur hara, biomassa (sisa panen) seminim
mungkin terjadi. Cropping systim merupakan
sistim yang sejalan dengan prinsip ini, dimana input sumber daya local
yang ditingkatkan. Misalnya sisa-sisa pangkasan tanaman pelindung atau sisa
panen dikembalikan ke tanah sebagai sumber pupuk alami. Hal ini berbeda dengan
pertanian terbuka yang banyak kehilangan unsur hara, kehilangan sisa-sisa panen
melalui pembakaran adalah contoh kasus dari bentuk pertanian terbuka.
Ally cropping merupakan sistim pertanian yang memadukan
pepohonan (kehutanan) dan tanaman pangan (pertanian). Misalnya memadukan antara
kakao dan pohon pelindung lamtoro di tanah miring. Lamtoro, selain sebagai
penahan laju air, sisa daun pangkasannya bias dijadikan pupuk alami, selain itu
karena lamtoro termasuk tanaman jenis legume, maka akan berfungsi sebagai
pemompa unsur hara dari dalam tanah ke permukaan yang dapat dibutuhkan oleh
tanaman budidaya terutama unsur nitrogen.
Jika alley cropping
memadukan dua komponen antara pohon kehutanan dan tanaman budidaya, maka
alley farming memadukan antara pohon,
tanaman budidaya dan ternak (tiga komponen). Misalnya beternak sapi
(dikandangkan ) di dalam kebun kakao. Sisa pangkasan kakao dan tanaman
pelindugng dapat dijadikan pakan sapi,
kotoran sapi dapat dijadikan biogas untuk rumah tangga dan juga dapat dijadikan
sebagai pupuk organik bagi tanaman kakao.
Tugas: Buat paper tentang pertanian terpadu..